Keseimbangan

Kehidupan adalah kenyataan yang harus dihadapi.
Seseorang hidup merupakan proses perjalanan mulai dari bayi, anak-anak, dewasa, dan tua.
Hal yang terpenting dalam proses perjalanan tersebut adalah kematangan. Dimana seseorang berada dalam kedewasaan.
Dewasa  bukan berarti tua secara biologis, bukan berarti telah melakukan sesuatu yang hebat, telah menemukan penemuan mutahir, atau bukan berarti mapan dalam kehidupannya yang dicita-citakan. Tetapi dewasa adalah bagaimana seseorang melihat dirinya, orang lain, lingkungan, bagaimana dia mengetahui dirinya, di mana dia berada, kapan waktunya dan bagaimana melakukan sesuatu.
Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam hidup pasti ada dua sisi yang berbeda antara baik dan buruk, kosong dan terisi, senang dan sedih. Tetapi itulah proses, dan kehidupan merupakan proses. Biarlah mengalir apa adanya secara alami bukan untuk saling menjatuhkan, karena itu merupakan keseimbangan antara ying dan yang dalam ajaran THAO. Dan itu semua adalah dinamika kehidupan.

Yang terpenting bahwa dewasa adalah bagaimana seseorang berani berbuat dan dia harus berani untuk bertanggung jawab atas apa yang ia perbuat. Berani berjanji, dia harus berani mengakui.
Dalam sebuah artikel saya membaca mengenai kedewasaan bahwa dewasa itu, dia dapat menertawakan dirinya atas kegagalan yang pernah dilakukan tetapi dia berani bangkit dan bertindak untuk mengatasi itu.