Jenis-Jenis Umpan Palsu

Jenis-jenis Umpan Palsu
Jenis-jenis umpan palsu antara lain:

a. Floating Plug
Umumnya bibir umpan terbuat dari bahan plastik atau alumunium yang sifatnya ringan, supaya umpan bisa mgengambang di permukaan air. Panjang umpan +/- 3-34 cm, dengan berat +/- 2-100 gr.


b. Sinking Plug
Umumnya umpan jenis sinking bersifat berat, supaya umpan bisa tenggelam dalam air. Sinking Plug dibagi dua jenis yaitu:
Slow sinker, umpan hanya mencapai pertengahan kedalaman air.
Fast Sinker, umpan tenggelam sampai ke dasar.
Panjang umpan +/- 7-34 cm, dengan berat +/- 7-130 gr.


c. Rapping Plug
Umumnya umpan hanya mencapai kedalaman pertengahan air, dan bergerak zig zag seperti ikan hidup. Panjang Umpan +/- 4-10 cm, dengan berat +/- 5-27 gr.


d. Popping/ Popper
Umumnya umpan berada di permukaan air dan gerakan umpan membuat air memercik. Panjang Umpan +/- 4-34 cm, dengan berat +/- 5-100 gr.


e. Konahead
Umpan yang memiliki skirt yang terbuat dari bahan karet dan berbentuk seperti cumi-cumi, dan umumnya digunakan untuk trolling.


f. Squid
Umpan terbuat dari bahat kayu dan plastik dengan mata kail berbentuk seperti payung, dan umumnya digunakan untuk memancing cumi-cumi. Panjang umpan +/- 7-11 cm, dengan berat +/- 10-18 gr.


g. Spoon
Umpan terbuat dari bahan metal, dengan berat yang beragam +/- 14-35 gr. Umumnya digunakan untuk jigging.


h. Spinner
Umpan yang sudah dilengkapi atau divariasikan dengan spoon/blade dan bulu-bulu, spoon tersebut akan berputar mengelilingi lure didalam air, sehingga menimbulkan getaran atau dengung suara yang akan membuat ikan-ikan mendekat.


i. Flies
Umpan yang divariasikan dengan bulu-bulu dan didesign menyerupai bentuk serangga. Umpan tersebut akan mengambang diatas permukaan air, mirip dengan serangga asli.


j. Umpan Karet
Umpan yang terbuat dar bahan karet dengan bentuk yang bervariasi, dan untuk pemakaiannya umumnya dipasangkan pada jighead, jig hook dan worm hook.


k. Lain-lain
Selain lure yang berbentuk ikan, dewasa ini lure juga didesign mengambil bentuk hewan air seperti kodok, udang, tikus, dsb.


Penggunaan Lure/ Minnow

Bentuk badan dan bibir aka mempengaruhi gaya berenang minnow saat ditarik, itulah sebabnya minnow dapat bergerak eksotis kekanan-kiri, keatas-bawah atau kesegala arah saat ditarik, meskipun demikian gerakan minnow terpengaruh pula oleh kecepatan perahu, arah arus dan alun gelombang atau ombak.
Selain bentuk, warna minnow juga beragam variasi nya, meliputi warna terang mencolok, lembut mempesona hingga warna metalik menyilaukan. Hubungan antara warna umpan dengan selera umpan memang sulit untuk dipastikan, namun tingkat kejernihan air laut, cuaca, serta keadaan laut memang mempengaruhi respon ikan terhadap warna tertentu.
Umumnya pemancing menggunakan minnow warna terang disaat mendung atau air laut kurang jernih, dan memakai minnow warna gelap disaat cuaca cerah.
Untuk minnow ukuran 3-7 cm, umumnya digunakan untuk mancing cara casting, tapi bisa juga untuk trolling di tempat yang dangkal dekat dengan pesisir pantai, di muara sungai atau di danau dan bendungan.
Untuk minnow ukuran 10-26 cm, lebih ideal untuk mancing trolling di laut dalam sekitar jurang atau gunung di bawah laut dengan kedalaman berkisar 100-200 m, di sekitar tanjung sebuah pulau pada kedalaman 10-20 m, atau di perairan dangkal yang dasarnya berkarang.
Umumnya lain daerah lain pula selera umpan yang dipakai, misalnya:
Ujung kulon, pelabuhan ratu atau binuangen kebanyakan menggunakan minnow berukuran 8 cm berwarna merah putih.
Ambon (Manado) kebanyakan menggunakan minnow ukuran 11-14 cm berwarna biru.
Sendang biru, Perairan Selatan Jawa Timur kebanyakan menggunakan minnow ukuran 11-14 cm berwarna hijau kuning.


Semoga tulisan di atas dapat bermanfaat.