Media Audio Visual



Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Heinich, Molenda, Russel (1996:8) menyatakan bahwa : “A medium (plural media) is a channel of communication, example include film, television, diagram, printed materials, computers, and instructors. (Media adalah saluran komunikasi termasuk film, televisi, diagram, materi tercetak, komputer, dan instruktur). AECT (Assosiation of Education and Communication Technology, 1977), memberikan batasan media sebagai segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. NEA (National Education Assosiation) memberikan batasan media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak, , audio, visual dan audio visual, serta peralatanya.
Dari berbagai batsan di atas dapat dirumuskan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.
 
Ciri-Ciri Media Pembelajaran
Ciri-ciri khusus media pembelajaran berbeda menurut tujuan dan pengelompokanya. Ciri-ciri media dapat di lihat menurut kemampuanya membangkitkan rangsangan pada indera penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecapan. Maka ciri-ciri umum media pembelajaran adalah bahwa media itu dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indera. Di samping itu ciri-ciri media juga dapat dilihat menurut harganya, lingkup sasaranya, dan kontrol oleh pemakai.
Tiap-tiap media mempunyai karakteristik yang perlu dipahami oleh pemakainya. Dalam memilih media, orang perlu memperhatikan tiga hal, yaitu:
  1. Kejelasan maksud dan tujuan pemelihian tersebut
  2. Sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih
  3. Adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karena pemilihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan akan adanya alternatif-alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan.
Secara garis besar media dapat di bagi menjadi 3 :
1.      Media visual
Media visual yakni pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.
2.      Media audio
Media jenis ini berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambnag auditif, baik verbal maupun non verbal.
3.      Media audio visual
Media audio visual yakni pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol simbol komunikasi visual dan audio
Media pembelajaran adalah suatu cara, alat, atau proses yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan yang berlangsung dalam proses pendidikan. Ramiszowski mengungkapkan “media” as the carriers on messages, from some transmitting source which may be a human being or inanimate object), to the receiver of the message (which in our case is the learner). Penggunaan media dalam pembeljaran atau disebut juga pembelajaran bermedia dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Penggunaan media audio visual dalam kegiatan belajar mengajar melibatkan indera pendengaran dan penglihatan. Menurut Asrad 92005; 30) pengajaran menggunakan media audio visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapanya melalaui pendengaran dan penglihatan serta tidak seluruhnya tergantung pada pemahaman kata dan simbul serupa. Media audio visual ini memiliki kelebihan yaitu dapat memberikan gambaran yang lebih nyata serta menigkatkan resentasi memori karena lebih menarik dan mudah di ingat.
1.         Tujuan
Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria yang paling cocok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama.
2.         Ketepatgunaan
Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajarai adalah aspek-aspek yang menyakut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Wilkinson menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapain akademik.
3.         Keadaan siswa
Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari beda interindividual antara siswa. Msialnya kalau siswa tergolong tipe auditif/visual maka siswa yang tergolong auditif dapat belajar dengan media visual dari siswa yang tergolong visual dapat juga belajar dengan menggunakan media auditif.
4.         Ketersediaan
Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tuuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia. Menurut wilkinson, media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan siswa dan guru.
5.         Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.

Macam macam media audio visual
1.      Video dan Videotape
  1. Kelebihan Videotape
1)      baik untuk semua yang sedang belajar mendengar dan melihat
2)      bisa menampilkan gambar, grafik atau diagram
3)      bisa dipergunakan di rumah, di luar kelas maupun dalam perjalanan dalam kendaraan
4)      bisa diperlambat dan diulang
5)      dapat dipergunakan tidak hanya untuk satu orang
6)      dapat dipergunakan untuk memberikan umpan balik
  1. Kelemahan Videotape
1)     Sering dianggap sebagai hiburan TV
2)     kegiatan melihat videotape adalah kegiatan pasif
3)     menggunakan video berarti memerlukan dua unit alat, yaitu videotape dan monitor TV
4)     dibandingkan dengan kaset recorder, harganya relatif lebih mahal.
5)     pemirsa tidak bisa melihat secara cepat bagian-bagian yang sudah tayangan yang sudah terlewatkan
  1. Optimalisasi Videotape
1)      Kualitas videotape sangat variatif, pilihlah yang menghasilkan gambar dan suara yang jelas
2)      Jengan mempergunakan waktu dengan melihat video yang tidak sesuai dengan yang diinginkan
3)      Anggaplah melihat video seperti dalam proses pembelajaran di kelas dengan membuat catatan, menjawab pertanyaan-pertanyaan.
4)      Terlibat secara aktif
5)      Lengkapilah dengan buku petunjuk dan buku-buku latihan
6)      Cermatilah semua buku yang menyertai videotape
7)      Janganlah menjadi penonton yang pasif
8)      Beristirahatlah ketika anda mulai kehilangan konsentrasi
9)      Jangan ragu-ragu bertanya kepada guru atau instruktur, apabila ada sesuatu yang kurang jelas.